“Pupuk Rasa Cinta Kepada Pekerjaan”

Amanat Sekda Saat Apel Gabungan Korpri

 TANA PASER- Sekda Paser AS Fathur Rahman mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemkab Paser terutama yang tugas kesehariannya berhubungan dengan kontrol, akselerasi dan evaluasi kegiatan Perangkat Daerah, agar bisa mempercepat kegiatan baik secara fisik maupun keuangan, agar tidak bertumpuk di akhir tahun atau  ujung triwulan III ini.

“Triwulan IV seyogianya digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap semua kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran berjalan, juga untuk finalisasi kegiatan-kegiatan yang belum selesai. Karena itu, mari kita kembali bersama-sama mencermati dan meneliti kegiatan di unit kerja masing-masing, sehingga capaian target dapat berjalan secara optimal, sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan,” kata Sekda dalam sambutannya saat memimpin apel gabungan Korpri, Senin (17/9) yang dirangkai penyerahan SK secara simbolis keputusan Bupati Paser tentang kenaikan pangkat PNS periode 1 Oktober 2018.

Jika masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan pada triwulan IV, Sekda Fathur Rahman berharap untuk melakukan skala prioritas dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Karena Waktu tiga bulan untuk menyelesaikan tugas-tugas akan berlalu begitu saja.

“Jika kita tidak fokus pada sasaran, atau memelihara perspektif masih banyak waktu. Dengan demikian, pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam waktu tertentu, bisa tuntas sesuai dengan target. Institusi yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik tidak bisa hanya bergantung kepada siapa yang berani melakukan hal yang lebih banyak, namun harus bertumpu pada tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan,” katanya.

Disadari menurut Sekda, tidak semua pekerjaan menyenangkan, ada jenis pekerjaan yang cocok dengan kompetensi dan keterampilan, namun ada juga yang memerlukan energi ekstra. Meski demikian, jika pegawai patuh dengan deadline, dan mengandalkan potensi diri sebagai manusia yang memiliki fleksibilitas, maka pekerjaan yang masuk kategori menggunung pun, akan bisa diselesaikan.

“Pupuk rasa cinta kepada pekerjaan, karena semakin besar cinta kita pada pekerjaan, maka semakin besar pula semangat untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Pekerjaan adalah amanah dan tanggung jawab, pisahkan urusan pribadi dengan urusan pekerjaan, serta jangan pernah menganggap bahwa pekerjaan itu sulit,” pesannya.

Masih kata Sekda, mari  tanamkan dalam diri beberapa prinsip dalam bekerja, yaitu  berfikir manfaat, memikirkan manfaat apa yang diperoleh dari pekerjaan yang di lakukan. “Mungkin manfaat itu tidak terlalu besar, tapi bisa menambah semangat untuk melakukan pekerjaan yang lain setelahnya,” sebutnya.

Selanjutnya adalah tentukan sasaran. Sasaran yang besar adalah syarat utama, namun bisa juga dipecah menjadi hal-hal yang kecil dan spesifik, sehingga ukuran dan kondisi akhir bisa dicapai dengan mudah dan terukur dan  ukur kedekatan.

“ Visi dan misi serta tujuan jangka panjang organisasi adalah kepastian, namun ada kalanya perlu juga menetapkan hasil yang bisa dicapai dalam waktu dekat. Pekerjaan yang relatif mudah dilaksanakan, seharusnya memiliki sasaran yang mudah dan tidak terlalu lama dalam memberikan hasil,” tegas Sekda.

 Dalam lingkungan pekerjaan tambah Fathur Rahman, kita akan selalu mendapatkan orang-orang yang memiliki karakter negatif, ada yang diperlihatkan secara samar dan  namun ada juga yang vulgar. Dimana rekan-rekan kerja ada yang merasa paling senior, ada juga yang suka minder, ada yang merasa paling lama bekerja, ada yang merasa tidak bisa mampu mempelajari hal-hal baru.

“Selain itu ada juga orang yang suka memuji diri sendiri, ada yang suka memendam perasaan kesal terhadap pimpinan. Terkadang kita melihat orang lain ada yang suka berpura-pura, ada yang maunya menang sendiri, dan ada yang tidak tulus bekerja. Itu semua di luar dari kemampuan kita untuk mengontrolnya. Jangan sampai kita kehilangan semangat kerja oleh karena hal-hal demikian. Mari kita tetap fokus pada tujuan. Meski kita bisa mengubah lingkungan kerja, perilaku dan kebiasaan orang lain akan susah untuk kita ubah. Karena itu, jika kita tidak mampu mengubah dunia, maka mari kita ubah cara pandang terhadap dunia,” pesannya.(har-humas)