Tana Paser-Tanggal 12 Desember 2022 Bappedalitbang Paser melalui Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam menghadiri Launching Desa Mandiri Energi Arang Kayu Untuk Bahan Bakar Rumah Tangga,yaitu SubKoordinator Pertanian dan Perikanan Bapak Fikri Jupri,SP,MP,SubKoordinator Pengembangan Dunia Usaha dan Transmigrasi Bu Indah Setyo Dewi,SE beserta staf.Kegiatan dilaksanakan di Aula Desa Suweto Kecamatan Muara Samu, Acara dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Paser Bapak Adi Maulana,S.Sos,M.Si, dilanjutkan sambutan oleh Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas, dan paparan serta praktek cara menggunakan kompor biomass oleh Dekan Fakultas Kehutanan Unmul.
Desa Suweto merupakan salah satu desa percontohan yang ditunjuk oleh Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Bappenas melalui UPTD KPHP Kendilo.
Bahwa potensi kayu alaban di Desa Suweto yang banyak dan ditanam oleh masyarakat disana dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi arang sebagai bahan dalam memasak menggunakan kompor biomass. Keunggulan kompor biomass kompor ini sendiri telah dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan. Sehingga, selama proses pembakaran ini kompor tidak akan menghasilkan asap atau sisa pembakaran yang berbahaya. Kompor ini pun telah menggunakan sistem pre-heating yang mana akan memanfaatkan aliran dari udara dan gas untuk membantu proses pembakaran arang.
Pemilihan Kayu alaban untuk dijadikan arang adalah karena pohon alaban yang memiliki nama latin vitex pinnata merupakan jenis pohon asli dari Indonesia. Pohon alaban dikenal memiliki daya tahan yang baik. Ketika pohon alaban hangus terbakar api, pohon ini mampu hidup kembali. Kayu dari pohon alaban termasuk jenis kayu yang memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi. Tidak hanya itu kayu ini juga memiliki ketahanan yang baik terhadap air.
Pohon Alaban sangat menguntungkan untuk dibudidayakan selain bisa dijadikan arang, manfaat yang lainnya diantaranya adalah:
- Kayunya dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi bangunan, furniture dan
- Daunnya dapat dijadikan sebagai obat demam dan luka. Menurut penelitian, daunnya mengandung senyawa flavonoid, steroid, ecdysteroid, dan fenolik yang sangat baik untuk kesehatan.
- Akarnya dapat dijadikan obat sakit perut.
- Kulit batangnya dapat dijadikan bahan pewarna alami. Di dalam kulit batangnya juga mengandung senyawa flavonoid (senyawa antioksidan) yang bisa membantu menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan secara simbolis kompor biomass dan arang dari kayu alaban kepada 10 orang penerima yang terdiri dari perwakilan pemerintahan desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Bumdes, Perwakilan KTH Alas Taka, Perwakilan KTH Sebakatan, Perwakilan Guru dan RT.