Tana Paser-Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Paser selaku sekretariat Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Kabupaten Paser pada hari Selasa tanggal 14 Februari 2023 menggelar Kegiatan Sosialisasi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Tahun 2023.
Sosialisasi yang digelar secara hybrid (offline dan online) di ruang Rapat Sadurengas Kantor Bupati Kabupaten Paser dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Paser Bapak Murhariyanto, S.Sos. Adapun narasumber aacara sosialisasi dari Bappeda Provinsi Kalimantan Timur Ibu Stella Felicia Sinaga, S.Si., M.UrbPlanDes, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Kalimantan Timur Bpk. Yoga Adi Santoso, ST dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Bpk. Hartoyo. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Sosialiasi pelaksanaan Program PPSP Kabupaten Paser, dimana akan dilaksanakan Studi Environmental Health Risk Assesment (EHRA)/ Penilaian Resiko Kesehatan Lingkungan Kabupaten dan Penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten / kota (SSK).
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) merupakan program untuk mewujudkan sistem layanan sanitasi berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia dengan peningkatan kualitas dan perluasan pelayanan sanitasi melalui kebijakan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi Pembangunan Sanitasi di daerah, serta pengawasan yang komprehensif.
Sebagai upaya mewujudkan pembangunan sanitasi yang tepat sasaran, Pemerintah Kabupaten/Kota membutuhkan perencanaan yang berkualitas sebagai acuan pelaksanaan pembangunan sanitasi di daerah. Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) merupakan dokumen perencanaan strategis bidang sanitasi yang akan menjadi acuan pelaksanaan pembangunan sanitasi. Dokumen SSK berisi pemetaan kondisi terkini capaian pembangunan sanitasi tingkat kabupaten/kota, area prioritas penanganan, strategi pengembangan sanitasi serta indikasi kebutuhan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan sanitasi untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Dalam pelaksanaan Penyusunan SSK perlu didahului studi primer guna pemetaan faktual tentang ketersediaan layanan sanitasi ditingkat rumah tangga melalui Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA).
.jpeg)
Guna menindaklanjuti Program Pemerintah Pusat tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Paser akan melaksanakan upaya percepatan pembangunan sanitasi permukiman secara menyeluruh, berkelanjutan dan terpadu, dengan mengacu pada permasalahan dan program pembangunan sanitasi di Kabupaten Paser. Semoga melalui Program PPSP dengan penyusunan dokumen EHRA dan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) akan diperoleh rumusan kebijakan dan rencana pembangunan sanitasi yang akan menjadi acuan dalam pembangunan sanitasi di Kabupaten Paser.
