FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENYUSUNAN RAD PERCEPTAN PENURUNAN STUNTING

  • UmumBappedalitbang
  • 24 September 2024
  • 81 Views
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENYUSUNAN RAD PERCEPTAN PENURUNAN STUNTING
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENYUSUNAN RAD PERCEPTAN PENURUNAN STUNTING

Bappedalitbang Kabupaten Paser melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Penurunan Stunting bertempat di Ruang Command Center Diskominfostaper di Kabupaten Paser. Pimpinan Rapat Ir. H. Romif Erwinadi, M.Si., yang menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Fachrudin Cholik, SE., M.M., Sekretaris Bappedalitbang Kabupaten Paser, Sebagai Moderator dan Didampingi oleh Kepala Bidang PPM Bapak Rustan T S.KM.(23/09/2024)

Focus Group Discussion (FGD) tersebut dihadiri Camat Se Kabupaten Paser dan OPD Terkait serta narasumber dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman, yaitu Ratih Wirapuspita Wisnuwardani, S.KM., M.PH., PhD, Dr. Ike Anggraeni G., S.KM., M.Kes, dan Dr. Annisa Nurrachmawati, S.KM., M.Kes., yang memaparkan hasil penelitian terkait analisa situasi stunting di Kabupaten Paser.

Paparan dari Narasumber dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman Analisa Situasi Kabupaten Paser Kalimantan Timur, terungkap beberapa faktor risiko stunting di Kabupaten Paser, seperti tingginya angka kemiskinan, penurunan luas panen dan produksi pertanian, akses air minum yang masih rendah di pedesaan (58,7%),Ibu hamil KEK yang mendapatkan PMT (16,3%), Masih ada persalinan di rumah sebesar (7%), serta rendahnya kunjungan bayi ke posyandu (27%). Selain itu, rendahnya praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tingkat rumah tangga (50%) dan tingginya angka perokok dalam rumah (71%), Rendahnya pengetahuan mengenai stunting (26,8%) turut menjadi penyebab utama tingginya angka stunting di daerah tersebut.

Paparan dilanjutkan dengan diskusi dari para peserta yang memberikan masukan mengenai upaya penurunan stunting di wilayah masing-masing. Beberapa peserta menyoroti masalah pola asuh yang salah, seperti kebiasaan memberikan makanan instan kepada anak-anak meskipun berasal dari keluarga berkecukupan, serta rendahnya kesadaran masyarakat mengenai bahaya stunting.

Sebagai tindak lanjut, setiap perangkat daerah diinstruksikan untuk mengisi baseline, target, dan alokasi anggaran untuk RAD berdasarkan kegiatan dan indikator yang telah ditetapkan. Bappeda Kabupaten Paser juga akan menyediakan platform Google Drive untuk berbagi file yang akan diisi oleh perangkat daerah dari tingkat kabupaten hingga desa dan kelurahan. Acara FGD ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Paser melalui kerja sama lintas sektor dan implementasi rencana aksi yang lebih terkoordinasi.

Related Posts